.Apa lagi yang pondasi yang dapat membuat kita menjadi orang yang hebat selain keluarga, dimana keluarga juga merupakan motivasi terhebat yang pernah ada di dalam kehidupan. Aku hidup di dalam keluarga yang sangat harmonis, dimana di dalamnya telah terdapat berbagai keadaan yang di setiap situasinya dinikmati dengan rasa cinta kasih dan rasa bersyukur. Terdiri atas satu kepala keluarga, satu ibu negara, dan 3 anak, dimana aku merupakan anak pertama yang nantinya akan menjadi penopang hidup kedua adikku dan kedua orang tuaku.
     Tak bisa mengelak, kalau keluarga ku merupakan keluarga yang terpandang, sebab orang yang biasa aku panggil papah sering kali muncul di televisi untuk menyebarkan kebaikan kepada setiap orang lewat sekolah untuk dhuafa yang iya dirikan di Bekasi. Sosok perempuan yang biasa aku panggil mamah, juga merupakan sosok perempuan dengan isi ribuan bisnis di dalam tempurung kepalanya demi membantu sang suami untuk memenuhi kebutuh keluarga, telah membuat keluarga kami memiliki nama di banyak orang, sebab apa yang telah suami dan anak-anaknya raih dalam bidang prestasi yang non material ia selalu menceritakan kepada setiap orang, dengan maksud orang lain dapat termotivasi.
      Terdapat hal unik dalam keluargaku ini, dimana mungkin tidak dimiliki keluarga yang lain, namun memang begitu setiap keluarga, mereka tidak memiliki apa yang keluarga aku punya, tapi keluargaku juga tidak memiliki apa yang keluarga lain punya. Yang keluarga lain tidak punya adalah bapak satu juta umat yang selalu membagikan pengalaman bahkan memberikan tanggung jawab kepada setiap anaknya akan dunia relawan dan alam liar. Aku dididik untuk menjadi anak yang tumbuh besar dan punya tanggung jawab yang tinggi dalam dunia kemanusiaan, sehingga nantinya aku akan jadi orang yang selalu berbagi cinta dan kasih kepada setiap orang, bukan menjadi orang yang selalu menebar kebencian dan menghujat setiap orang. Yang kedua adalah, hobi keluargaku yang setiap lebaran pergi kemah karena keluarga kami tidak punya kampung, sehingga yang keluarga kami fikirkan adalah kembali menghayati ada apa dibalik kemegahan ciptaan Tuhan yang maha kuasa ini. Dan yang terakhir adalah sistem demokratis yang tertanam dalam keluarga ini, dimana setiap ini berhak memiliki keputusannya asalkan mereka siap untuk bertanggung jawab atas keputusan yang mereka ambil dan tentunya siap pula menjalankan konsekuensinya.
     Hidup di keluarga ini bagaikan bunga yang selalu mekar bahkan diterjangan ratusan musim, suhu yang ekstrim, agin yang kencang, dan tanah yang sangat kering. Sebab keluarga ini hanya satu-satunya lingkungan yang dapat memberikan pelajaran dibanding segala ilmu pengetahuan yang terdapat di dunia, keluarga ini tidak lemah seperti apa yang aku katakan sebelumnya, dia seperti pohon cantigi yang terlihat tingak anggung, tapi kokoh dalam segala keadaan, dan bermanfaat bagi banyak orang, sebab ia selalu menawarkan kebaikan lewat buahnya dan akarnya.

aku bagian dari cantigi, dan akan terus berkembang biak.